Assalamu'alaikum WR.WB
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Masa itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi yang menyendiri adalah) RAJAB MUDLOR yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” [HR. Bukhari – Muslim]
Do'a Bulan Rajab |
Catatan :
InsyaAllah, malam Rabu 28 Maret 2017 kita sudah masuk pada bulan Rajab.
Apa yang dimaksud dengan RAJAB MUDLOR pada hadits di atas? Mudlor adalah nama Qabilah. Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan bahwa dahulu Qabilah Rabi’ah dan Qabilah Mudlor berbeda dalam menentukan bulan rajab. Qabilah Rabi’ah menganggap Bulan Rajab adalah bulan Ramadlan seperti pengertian sekarang ini yakni bulan ke 9 dalam kalender hijriyah, Sementara Qabilah Mudlor menganggap Rajab adalah bulan rajab seperti yang kita pahami sekarang ini yaitu bulan ke bulan ke 7 dalam kalender hijriyah yang terletak antara antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban. Ada pendapat lain mengatakan bahwa Qabilah mudlor adalah qabilah yang lebih banyak mengagungkan Rajab dari pada qabilah lainnya. [Syarah Shaih Muslim]
Rajab adalah salah satu dari Asyhurul hurum (bulan mulia) menurut istilah Rasulullah SAW, Sebagaimana Rajab adalah Bulan pilihan Allah menurut istilah Qatadah. Abu Ja’far Muhammad bin Jarir al-Thabari, atau familier disebut imam Al-Thabari seorang ahli tafsir ternama (225 H - 310 H) menceritakan bahwa seorang pembesar dari kalangan Tabi’in, Qatadah bin Di’amah as-Sadusy al-Bashri (61 H-117 H) berkata : mengatakan;
إن الله اصطفى صَفَايا من خلقه
“Sesungguhnya Allah SWT telah menentukan pilihan diantara kalangan makhluk-Nya”, Yang terpilih dari Kalangan malaikat adalah mereka yang dijadikan-Nya sebagai utusan, dari kalangan manusia adalah para nabi-Nya, dari Kalam-Nya adalah Al-Qur'an, dari bumi ini adalah masjid, dari himpunan bulan-bulan adalah Ramadlan dan bulan-bulan Haram (Dzul Qa 'dah, Dzul Hijjah, Muharram dan RAJAB), dari himpunan hari-hari adalah hari Jum'at, dan dari waktu-waktu malam adalah malam Lailatul Qadar. Oleh sebab itu, agungkanlah apa yang diagungkan oleh Allah SWT , karena sesungguhnya pengagungan itu hanyalah kepada apa yang diagungkan oleh Allah SWT Demikianlah menurut orang yang memiliki pemahaman dan berakal." [Tafsir At-Thabari]
إن الله اصطفى صَفَايا من خلقه
“Sesungguhnya Allah SWT telah menentukan pilihan diantara kalangan makhluk-Nya”, Yang terpilih dari Kalangan malaikat adalah mereka yang dijadikan-Nya sebagai utusan, dari kalangan manusia adalah para nabi-Nya, dari Kalam-Nya adalah Al-Qur'an, dari bumi ini adalah masjid, dari himpunan bulan-bulan adalah Ramadlan dan bulan-bulan Haram (Dzul Qa 'dah, Dzul Hijjah, Muharram dan RAJAB), dari himpunan hari-hari adalah hari Jum'at, dan dari waktu-waktu malam adalah malam Lailatul Qadar. Oleh sebab itu, agungkanlah apa yang diagungkan oleh Allah SWT , karena sesungguhnya pengagungan itu hanyalah kepada apa yang diagungkan oleh Allah SWT Demikianlah menurut orang yang memiliki pemahaman dan berakal." [Tafsir At-Thabari]
Mengingat keberadaaan bulan rajab sebagai bulan yang mulia, bulan pilihan dan bulan yang diagungkan Allah maka banyak dari kalangan para ulama memberikan ilustrasi untuk menjelaskan kedudukan dan keistimewaannya. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Abu Bakr al Warraq al Balkhi rahimahullah mengatakan :
شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع
“Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadlan adalah bulan untuk memanen” [Lathaiful Ma’arif]
شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع
“Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadlan adalah bulan untuk memanen” [Lathaiful Ma’arif]
Wassalamu'alaikum WR.WB
No comments:
Write komentar