Sunday, March 26, 2017

Seminar Nasional Kiai As'ad

Seminar nasional
“kiai as’ad sebagai pahlawan nasional negara kesatuan republik indonesia”

OK. Sobat kali ini kita akan memberi kabar pada sobat semuanya. Bahwa pada tanggal 27 maret 2017. MASS Atau madrasah aliyah salafiyah syafi’iyah Sukorejo mengadakan seminar, Dengan narasumber pertama “KHR. Ach. Azaim Ibrahimy” beliau adalah pengasuh pondok pesantre tersebut. Narasumber yang kedua yakni “KH. Hariri Abd. Adhim” dan narasumber yang ketiga yakni “Bapak. Syamsul A. Hasan, M.Sos.I” beliau adalah penulis dan dekan fakultas dakwah.
Terlihat Peserta Seminar Nasional menyimak penyampaian dari narasumber
Namun narasumber yang hadir pada saat itu yakni Bapak Syamsul A. Hasan, M.Sos.I. dan cak Farid pendiri sekolah alam di banyuwangi yang berkesempatan hadir untuk menjadi narasumber pada kegiatan tersebut. Selain di hadiri narasumber yang berpengalaman dalam bidangnya. Acara tersebut juga di hadiri oleh. Para dewan guru Madrasah Aliyah Salafiyah syafi’iyah sukorjeo (MASS). Acara tersebut juga di hadiri oleh para Siswa Madrasah Aliyah dan juga ada peserta umum yakni dari Mta dan MI. Oya sobat selain di hadiri oleh para narasumber, guru dan peserta Seminar nasional. Juga ada hiburan dari Albanjari Junior yang cukup menghibur yang hadir pada acara tersebut.

Seperti pada biasanya kegiatan dimulai dengan pembukaan dan juaga ada pembacaan ayat suci al qur’an. Juga sambut sambutan dari ketua Osim “MASS” sekaligus menjadi pengganti sambutan dari ketua panitia kegiatan seminar tersebut. Ketua panitia tersebut juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga di anjurkan oleh Rosulullah “Musyawaroh baginda Rosulullah, kekasih allah dan para wali allah” tutur Ust. Khoirin Andi selaku ketua Osim MASS. Juga menyampaikan kepada peserta yang hadir untuk “berjuang dan mengabdi pada agama” selain itu ada yel-yel yang di ucapkan oleh ketua panitia tersbut “Subhanallah”. Ketua panitia tesebut juga menyampaikan bahwa “pejuangan Kiai as’ad harus di anugerahi”.
Setelah selesai sambutan oleh ketua panitian dilanjut oleh sambutan oleh kepala sekolah yang diwakilkan kepada Ust. Ali Murtadho. Beliar juga berpesan pada para peserta “Piham MASS sangat mengapresiasi kegiatan seminar nasional” tersebut. Beliar juga menyebutkan bahwa dilaksanakannya kegiatan seminar ini hanyalau untuk mengulas perjuangan beliar kiai As’ad. Beliau juga menyebutkan bahwa Kiai as’ad hidup 92 tahun oleh karena itu kita tikan akan bisa mengulas semua perjuangan beliau kiai as’ad. Hanya dengan waktu beberapa jam. Beliau juga berpesan kepada para peserta dan yang hadir pada acara seminar tersebut. Untuk “meneladani hal-hal yang perlu di teladani dari kiai As’ad”
Setelah semua kegiatan pebuka sudah selesai kita melanjutkan acara seminar tersebut. 

Sebagai pebuka narasumber pertama yakni bapak. Samsul A. Hasan, M.Sos.I. beliau menyampaikan pada para peserta yang hadir pada acara tersebut “merefleksi kembali perjuangan kiai as’ad sehingga menjadi pahlawan nasional”. Oh ya sobat bapak samsul A. Hasan ini menjadi salah satu penitia dalam pengusulan gelar pahlawan Kiai as’ad tersebut. Bakap hasan tersebut menjadi panitia khusus dalam bidang data. Beliau juga menuturkan bahwa kiai as’ad di lahirkan di kota makkah.  Bapak hasan juga bertutur bahwa kiai as’ad pernah berdawuh “saya ingin mata dalam mempertahankan dan menegakkan negara” beliau kiai as’ad juga sebagai pemdiri dan menumbuhkan cinta tanah Air ini tutur bapak hasan tersebut yang menjadi dekan fakultas dakwah. Kiai as’ad juga hadir pada acara MUI pertama kali yang waktu itu MUI dipimpin oleh Buya Hamka dan pada waktu itu juga dihadiri oleh presiden negara republik indonesia. Beliau bapak hasan juga menyambung kalimat kiai Afif bahwa di ajukannya kiai as’ad sebagai pahlawan yakni bertujuan untuk meluruskan sejarah. Setelah panjang lebar bapak Hasan menyampaikan materi seminar selanjutnya di ganti oleh narasumber yang kedua. Yakni bapak atau cak Farid sapa akrab beliau.

Beliau cak farid tidak banyak menyampaikan materi pada waktu itu karena memang waktu yang tidak mendukan. Tetapi beliar berpesan kepada para peserta seminar nasional tersebut. “buktikan dengan semangat belajar” bahwa kita sebagai santri kiai as’ad. Selain itu beliau juga berpesan untuk menjaga kebersihan kamar. Dan beliau juga menyampaikan bahwa kiai as’ad dalam masalah kebersihan tidak pernah main-main bahkan pada suatu saat kiai as’ad ngontro pesantren dan ternyata ada salah satu kamar yang masih belum membuang sampan dan akhirnya kiai as’ad melemparkan sampah tersebut kedalam kamar tersebut.  Beliau juga menyampaikan dawuh kiai as’ad bahwa “saya berharap kalian bisa menbaca al qur’an dengan baik - ”. beliau juga berpesan untuk mengamalkan dan melaksanakan kegiatan dan penjauhi larangan pesantren sepeti (belajar. Haddad. Dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya.)

Yang selanjutnya acara tersebut di lanjut dengan tanya jawab oleh para peserta dengan narasumber yang hadir di tempat acara seminar tersebut..


Dokumentasi











wassalam

No comments:
Write komentar