Saat anak saya baru mulai sekolah di Jerman (kelas 6), dia tidak mau ikut
pelajaran agama kristen,
dan digabung ke kelompok tidak beragama dg mendapat
pelajaran Etic.
Ternyata guru yang mengajarnya atheis, dan bertanya tentang tuhan. Saat anak saya ditanya "apakah punya tuhan? ", di jawab ya.
Lantas disuruh menggambarkan sosoknya. Anak saya menjawab "Tuhan kami Allah, tak bisa dilihat".
Gurunya mengejar "Kalau demikian, apakah ada tuhan mu, kalau ada kan ada sosoknya".
Anak saya jengkel dan menuliskan lafadz Allah.
Sepulang ke rumah anak saya bercerita tentang kasus itu. Kemudian saya jelaskan, apakah semua yang kita yakini ada bisa digambarkan sebagaimana adanya ?
Mintalah gurumu melihat meja dengan segala yang ada diatas permukaannya (termasuk virus, bakteri, jamur dll).. semua itu diyakini ada di atas permukaan meja (ntah di kaki atau dibawah permukaan meja), setelah dia yakin ada minta dia menggambarkan seluruhnya persis spt yang diyakini.
Bisa? Setelah disampaikan ke gurunya, pak guru hanya menjawab ' yah lupakan saja pertanyaan itu'. Itulah keterbatasan manusia ! Demikian saya menjelaskan ke anak saya.
Nah sekarang kita lanjutkan dg Firman sebagai penuntun manusia mengenalnya? mana yang kitab suci dipercaya ? jangan-jangan hanya kumpulan karangan, kutipan...demikian kira-kira pertanyaan sdr Fuad laen.
Silahkan periksa saja Kitab suci mana yang memiliki isi yang konsisten, yang menjelaskan siapa 'Kekuatan' yang menjadikan, membuat, mengatur sistem alam raya ini (termasuk keberadaan bakteri, teraturnya makro kosmos, dilengkapinya perasaan takut dan berani dll) ? Letakkan akal dibawah wahyu, karena akal sudah terbukti memiliki keterbatas an, "ujungnya" alam raya saja akal tak mampu mengetahui bukan ?
Sebagai muslim, saya mempersilahkan anda menguji Alqur'an yang sudah disampaikan sejak 15 abad lalu. Ingat dan bayangkan perkembangan ilmu pengetahuan 15 belas abad lampau.
Adalah suatu kemustahilan Alqur'an dikarang oleh nabi Muhammad SAW karena kondisi ilmu pengetahuan saat itu, terlebih lagi keadaan pribadi Rasulullah SAW yang umm (beliau tak mampu membaca dan menulis). Di dalam Alqur'an digambarkan secara sekilas apa yang kemdian die´kenal dg teori plate tectonic (baru tahun 60 an? ), penjelasan mengenai berbagai kejadian manusia (yang dari tanah, yang melalui proses dlam kandungan-dg atau tanpa mani), ilmu pengetahuan hanya mampu menjelaskan yang terakhir baru beberapa ratus tahun terakhir ini, dan masih banyak prinsip-prinsip ilmu pengetahuan disampaikan sejak lima belas abad lampau. Adakah penulis Alqur'an seorang atau kumpulan professor ? siapa ? sejarah menujukkan tidak ada ! Namun nyata Alqur'an telah ada !.
Di dalam Alqur'an juga dijelaskan apa-apa yang tak terjangkau akal manusia, termasuk perkenalan Allah SWT Yang Berfirman.
No comments:
Write komentar